Belakangan ini telah marak munculnya jejaring sosial. Definisi jejaring sosial pada umumnya adalah sebuah situs sosial yang mendunia yang juga menghubungkan orang yang satu dengan yang lain. Jejaring sosial tersebut seperti facebook, twitter, YouTube. Hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, khususnya Pulau Jawa yang telah mengakses jejaring sosial.
Mulai dari anak sekolah dasar hingga pekerja kantor.
Facebook adalah situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seseorang lulusan Harvard University. Facebook yang sempat mem-booming pada sekitar tahun 2008 ini membuat semua generasi muda maupun tua sesegera mendaftar dan menikmati semua kelebihan yang dimiliki facebook. Hmm, apa sih, yang membuat facebook menjadi situs paling happening saat itu? Nih, 9 alasan diantaranya :
1. Tempat interaksi
2. Tempat pamer
3. Tempat kenal diri sendiri
4. Tempat nambah pengetahuan
5. Tempat sharing ide
6. Tempat nge-game
7. Tempat bermusik
8. Tempat promosi
9. Tempat having fun
Seiring bergulirnya waktu perlahan-lahan facebook mulai ditinggalkan. Pengguna jejaring sosial mulai banyak berganti ke twitter. Twitter adalah salah satu jejaring sosial dan mico-blogging yang saat ini sangat populer. Pengguna jejaring sosial lebih menyukai twitter dan perlahan-lahan mulai meninggalkan facebook karena update status twitter nyaris tanpa berfikir lama, lebih mudah dan cepat membalas komentar pada setiap komentar yang masuk, tidak akan punya perasaan malu atau tidak nyaman apabila tweet kita tidak dibalas karena di twitter status lebih kepada pemberian informasi bukan berharap adanya balasan atau respon, di twitter kita dapat dengan bebas memfollow siapapun sesuai kemauan kita, di twitter juga pencarian informasi sangat mudah dan cepat.
Bagaimana bila YouTube? Sudah tidak asing lagi bukan? Situs berbagi video YouTube akan mengizinkan penggunanya mengunggah video beresolusi tinggi. Kelebihan YouTube adalah mudahnya diakses oleh banyak orang dengan cara yang mudah tanpa ribet tanpa sensor. Dampak negatif dari kemudahan akses tanpa sensor tersebut adalah melahirkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab, karena orang-orang yang tidak bertanggungjawab dapat memanfaatkan YouTube dalam bentuk negatif, contohnya seperti menyebar fitnah melalui pornografi. Kalangan pelajar juga dapat dengan mudah mengunduh film dewasa yang seharusnya ditonton orang yang berusia 17 tahun ke atas. Seharusnya semudah-mudahnya kita dapat mengunggah video yang kita inginkan, pihak YouTube membuat sensor tertentu, sehingga tidak semua kalangan dapat mengunduh video yang seharusnya tidak menjadi tontonannya. Adanya sensor bila seseorang akan mengunduh video juga dapat membuat moral generasi muda Bangsa Indonesia tidak merosot turun.
Tak ada gading yang tak retak. Sebaik-baiknya suatu jejaring sosial pastinya juga akan mempunyai kelemahan. Semuanya jejaring sosial tersebut dapat kita manfaatkan dengan bijaksana dan saling melengkapi. Maka daei itu, marilah kita manfaatkan dengan bijaksana dan sebaik mungkin jejaring sosial dunia yang ada !!